Semakin Anda memahami tentang subjek apapun, yang lebih menarik menjadi. Ketika Anda membaca artikel ini Anda akan menemukan bahwa subjek dari berita terbaru jelas bukan pengecualian.
COLOGNE, KOMPAS.com " Langkah Werder Bremen untuk menggapai puncak klasemen semakin berat. Pasalnya, Bremen hanya bermain imbang 0-0 melawan FC Koeln dalam lanjutan Bundesliga 1, di Stadion Rhein Energi, Minggu (6/12). Dengan hasil ini, Bremen gagal memangkas jarak dengan pemuncak klasemen, Bayer Leverkusen. Saat ini mereka terpaut tiga angka dengan Leverkusen. Tidak mudah bagi Bremen menundukkan Koeln di Stadion Rhein Energie. Bahkan, Bremen nyaris kebobolan jika saja kiper Bremen, Sebastian Mielitz, gagal mengantisipasi tembakan Petit. Tiga menit kemudian, Mielitz kembali menyelamatkan gawang dengan menghalau bola yang ditembak Lukas Podolski. Lihat berapa banyak Anda dapat mempelajari tentang berita terbaru ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel diteliti baik? Jangan lewatkan pada seluruh informasi yang besar ini.
Secara perlahan, Bremen membangun serangan dan mulai mengancam gawang tim tuan rumah. Pada menit ke-25, misalnya, Bremen nyaris membobol gawang Koeln lewat aksi Hugo Almeida. Sayang, tandukannya masih bisa diamankan kiper Koeln, Thomas Kessler. Lima menit kemudian, Bremen juga memiliki kesempatan emas untuk unggul lewat aksi Naldo. Namun, bola yang ditendangnya masih bisa ditangkis Kessler. Dua peluang ini seperti menggandakan semangat Almeida dkk. Mereka semakin gencar mengancam gawang tim tuan rumah. Namun, beberapa peluang tersebut belum mengubah kedudukan 0-0. Selepas jeda, Bremen masih tampil menekan dan terus mengancam gawang Koeln. Bahkan, mereka berhasil menguasai pertandingan hingga banyak peluang yang tersaji. Namun sayangnya, tak satu pun peluang dikonversi menjadi gol. Alhasil, skor 0-0 bertahan hingga wasit Jochen Drees meniup peluit panjang. Sekadar catatan, Bremen unggul dalam penguasaan bola sekitar 62 persen. Selain itu, Bremen melakukan tembakan sebanyak 18 kali di antaranya mengarah ke gawang. Bandingkan dengan Koeln yang hanya melakukan delapan tembakan dan hanya dua yang mengarah ke gawang. Susunan pemain:
FC Koeln: Kessler, Mohamad, Geromel, Ehret (McKenna 45), Schorch, Pezzoni, Maniche, Petit, Podolski, Novakovic, Chihi
Bremen: Mielitz, Naldo, Mertesacker, Frings, Boesnisch, Fritz, Hunt, Borowski, Jensen, Marin, Almeida (Rosenberg 70)
Secara perlahan, Bremen membangun serangan dan mulai mengancam gawang tim tuan rumah. Pada menit ke-25, misalnya, Bremen nyaris membobol gawang Koeln lewat aksi Hugo Almeida. Sayang, tandukannya masih bisa diamankan kiper Koeln, Thomas Kessler. Lima menit kemudian, Bremen juga memiliki kesempatan emas untuk unggul lewat aksi Naldo. Namun, bola yang ditendangnya masih bisa ditangkis Kessler. Dua peluang ini seperti menggandakan semangat Almeida dkk. Mereka semakin gencar mengancam gawang tim tuan rumah. Namun, beberapa peluang tersebut belum mengubah kedudukan 0-0. Selepas jeda, Bremen masih tampil menekan dan terus mengancam gawang Koeln. Bahkan, mereka berhasil menguasai pertandingan hingga banyak peluang yang tersaji. Namun sayangnya, tak satu pun peluang dikonversi menjadi gol. Alhasil, skor 0-0 bertahan hingga wasit Jochen Drees meniup peluit panjang. Sekadar catatan, Bremen unggul dalam penguasaan bola sekitar 62 persen. Selain itu, Bremen melakukan tembakan sebanyak 18 kali di antaranya mengarah ke gawang. Bandingkan dengan Koeln yang hanya melakukan delapan tembakan dan hanya dua yang mengarah ke gawang. Susunan pemain:
FC Koeln: Kessler, Mohamad, Geromel, Ehret (McKenna 45), Schorch, Pezzoni, Maniche, Petit, Podolski, Novakovic, Chihi
Bremen: Mielitz, Naldo, Mertesacker, Frings, Boesnisch, Fritz, Hunt, Borowski, Jensen, Marin, Almeida (Rosenberg 70)
0 Comments:
Post a Comment