Dalam dunia sekarang ini, tampaknya hampir semua topik terbuka untuk diperdebatkan. Sementara aku sedang mengumpulkan fakta-fakta untuk artikel ini, saya cukup terkejut menemukan beberapa masalah saya kira diselesaikan sebenarnya masih dibahas secara terbuka.
Stuttgart tak menyerah begitu saja. Mereka balik menyerang. Namun, tuan rumah hanya memberikan mereka kesempatan yang sedikit. Leverkusen kembali mendominasi serangan. Mendapat serangan yang bertubi-tubi, Lehmann harus rela menerima kenyataan pahit gawangnya kebobolan lagi. Eren Derdiyok memperbesar keunggulan Leverkusen berkat gol yang dicetaknya pada menit ke-39. Toni Kross melepaskan umpan silang, ditanduk Derdiyok, dan bola bersarang ke tengah gawang Lehmann. Keunggulan ini bertahan hingga jeda. Pada babak kedua, Leverkusen masih mendominasi permainan. Tanpa lelah, mereka terus mengancam gawang Lehmann. Alhasil, gol ketiga pun lahir empat belas menit kemudian. Lagi-lagi Kiessling yang membuat Lehmann tidak berdaya. Menerima umpan terobosan Kross, Kiessling langsung melepaskan tendangan keras tanpa mampu ditahan Lehmann. Leverkusen tidak mengendurkan serangan. Mereka terus menerjang pertahanan Stuttgart. Meskipun demikian, mereka baru bisa menambah keunggulan jelang laga usai. Pada menit ke-87, Leverkusen mendapat hadiah penalti setelah Derdiyok dijatuhkan Lehmann di kotak penalti. Kiessling yang menjadi algojo sukses menunaikan tugasnya. Skor 4-0 bertahan hingga laga usai.
Susunan Pemain
Bayer Leverkusen: Adler, Hypia, Friedrich, Castro (Sarpei 84), Schwaab, Reinartz, Vidal (Bender 84), Kroos, Barnetta, Derdiyok, Kiessling (Helmes 89)
VFB Stuttgart: Lehmann, Delpierre, Tasci, Boka, Osorio, Rudy, Trasch, Pogrebnyak (Marica 73), Cacau (Schieber 45), Hleb, Gebhart (Hilbert 45)